Skenario Timnas Indonesia

Menjadi Juara Tiga atau Bertarung Mati-matian di Laga Play Off

Oleh: Ickur
(Ketua LAKPESDAM NU Balikpapan)

Kekalahan Timnas Indonesia dari Uzbekistan dengan skor 0 – 2 di laga semi-final piala Asia Usia-23 tahun pada Kamis, 29 April 2024 menyisakan satu laga lagi bagi Timnas, yaitu perebutan peringkat ketiga melawan Iraq.

Apakah perebutan peringkat ketiga masih bergengsi bagi Timnas setelah gagal masuk ke final?. Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu kita akan mengurai capaian dan target yang dibebankan kepada Shin Tae Yong (STY) bersama skuad Garuda pada Piala Asia U-23 kali ini.

Capaian minimal yang harus diraih STY supaya tetap bisa menjadi Head Coach Timnas Indonesia adalah bisa lolos dari fase grup. Dan sebagai mana telah kita ketahui bahwa target tersebut telah tercapai ketika Timnas U-23 meraih 6 poin dengan dua kali menang dan 1 kali kalah.

Bahkan pasukan garuda mendapat “over prestasi” ketika di perempat final berhasil mengalahkan Korea Selatan, negara Asal STY sekaligus tim yang pernah dilatih oleh STY pada tahun 2016 – 2018 melalui “drakor” adu pinalti setelah bermain imbang dengan skor 2 – 2 di waktu normal dan dua babak tambahan waktu.

Kemenangan Tim Garuda U-23 atas Korsel membuat tim asuhan STY itu melangkah tanpa ragu ke semifinal Piala Asia U-23 2024 sekaligus membuka peluang-peluang baru. Pertama, menjadi juara Piala Asia U-23 2024. Tentu ini adalah capaian tertinggi tim Garuda U-23, tapi gagal diraih akibat kalah melawan Uzbekistan. Kedua, menjadi peringkat ketiga. Nah, ini yang akan menjawab pertanyaan di atas; Apakah perebutan peringkat ketiga masih bergengsi bagi Timnas setelah gagal masuk ke final?.

Jika Timnas U-23 berhasil mengalahkan Iraq, maka pasukan Garuda akan meraih juara ketiga sekaligus memastikan satu tiket untuk menjadi tim yang akan berlaga pada cabang olahraga sepakbola di Olimpiade Paris 2024. Bagaimana jika tim Garuda kalah dan hanya berhasil meraih juara ke empat di Piala Asia 2024?.

Kalau Timnas U-23 kalah dari Iraq, peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 belum terkubur, karena harus menjalani lagi play off melawan Guinea, peringkat ke empat Piala Afrika. Dan laga play off melawan Guinea (jika skenario ini yang terjadi) akan menjadi pertarungan hidup – mati antara kedua tim untuk bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Jadi, setelah STY berhasil memenuhi target dengan membawa Timnas U-23 lolos dari fase grup, selanjutnya Timnas U-23 membuka harapan dan target baru dengan mengalahkan Korsel di perempat final. Harapan dan target baru itu adalah menjadi peserta Olimpiade Paris 2024 dengan tiga skenario; lolos ke final piala Asia, menjadi juara ketiga, dan terakhir memenangkan pertarungan hidup – mati pada laga play off melawan Guinea.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button