PERANG AKHIR ZAMAN; Siapakah Pengikut Dajjal?
PERANG AKHIR ZAMAN;
Siapakah Pengikut Dajjal?
Oleh: Ickur
(Ketua LAKPESDAM NU Balikpapan)
Sumber resmi kerajaan Arab Saudi membantah pernyataan Naledi Pandor menteri luar negeri Afrika Selatan yang mengatakan bahwa Arab Saudi telah bergabung menjadi anggota BRICS, seperti yang diberitakan oleh CNBC Indonesia tanggal 2 Februari 2024.
###
Pernyataan Naledi Pandor itu sempat membuat heran, pasalnya Arab Saudi yang selama ini dikenal dekat dengan Amerika Serikat tiba-tiba dikabarkan banting stir ke arah berlawanan dengan bergabung ke dalam kelompok negara-negara yang menjadi pesaing atau lawan AS seperti Rusia dan China serta Iran yang turut diundang untuk bergabung dengan BRICS pada awal tahun 2024.
Jika Arab Saudi dan Iran bergabung dengan BRICS tentu akan berpengaruh besar terhadap perubahan konstalasi geopolitik bukan hanya di Timur Tengah yang terlihat secara gamblang dari keberpihakan negara-negara Arab terhadap “genosida” Israel di Palestina, tetapi polarisasi antagonis Sunni versus Syiah dalam dunia Islam yang kembali menguat pasca revolusi Iran di tahun 79-an akan mencair kalau pun tidak bisa terjadi harmoni antara kedua firqah Islam tersebut.
Mungkin sangat berlebihan jika membayangkan konflik ideologis Sunni – Syi’ah secara sederhana sebatas “perang dingin” Antara Saudi vs Iran, karena di grassroot NU sebagai organisasi terbesar dunia seolah menjadi pihak ketiga yang ikut menceburkan diri ke dalam konflik tersebut. Bukan lagi dengan nomenklatur bipolar Sunni – Syi’ah tapi tripolar; NU – Wahabi – Syi’ah. Jadi watak bipolar konflik politik Saudi – Iran yang direduksi menjadi konflik antar firqah dalam Islam Sunni – Syi’ah, ketika masuk ke Indonesia berubah bentuk menjadi tripolar NU – Wahabi – Syi’ah.
Sulitnya melihat (mengharap saja tidak masalah) harmoni antar firqah dalam Islam secara kebetulan tercermin ke dalam sulitnya mencairkan persitegangan geopolitik antara Saudi dan Iran. Lihat saja ketika Iran menghantam Israel dengan ratusan drone dan rudal, harusnya Israel luluh lantak oleh serangan pembukaan dari Iran tersebut, tetapi AS, Inggris, Prancis, dan Jordania melindungi Israel dengan cara menjatuhkan 90% drone dan rudal tersebut sebelum masuk ke wilayah Israel. Sedangkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab membocorkan informasi intelijen akan rencana serangan Iran ke Israel sebelum Iran mulai menyerang.
###
Apakah akan terjadi perang Dunia ketiga?. Kemungkinan ke arah tersebut ada jika negara-negara besar rival AS seperti China dan Rusia ikut pasang badan membantu Iran, apalagi jika Iran benar-benar telah resmi menjadi anggota BRICS tentu kemungkinan terjadinya PD III akan semakin besar.
Apakah PD III yang kemungkinan besar terjadi itu merupakan perang akhir zaman seperti yang dikabarkan dalam sumber-sumber keagamaan?. Atau sebut saja perang akhir zaman antara pengikut Imam Mahdi versus pengikut Dajjal. Kelompok mana yang merupakan pengikut Imam Mahdi dan kelompok mana yang merupakan pengikut Dajjal; Palestina, Iran, China, dan Rusia ataukah Israel, AS, Inggris, Prancis, Jordania, Arab Saudi, dan UEA?.
###
Tentu permasalahan yang terjadi di luar sana melibatkan banyak instrumen dan sangat kompleks. Tulisan singkat ini juga tidak akan bisa mengurai semua permasalahan tersebut secara menyeluruh, silahkan membuat bantahan atau kesimpulan masing-masing. Bagaimana pun juga, hukum besi dalam perang adalah selalu meneteskan darah dan air mata, bahkan air m*ni.
Manggar, Balikpapan
27 April 2024.