Sekolah Dibuka Lagi, DPRD Kota Bontang Ingatkan PTT Jangan Jadi Kluster Baru

TIMURMEDIA – Keputusan menteri pendidikan Nadiem Makariem untuk segera memberlakukan pembelajaran tatap muka mendapat reaksi positif dari legislator DPRD Kota Bontang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam merespon keputusan menteri pendidikan tersebut dengan meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari skema pembelajaran, sarana dan prasarana, hingga terkait prokes yang wajib diterapkan di tiap sekolah.

“ Saya Sangat mendukung penuh rencana itu yang sebentar lagi akan dilaksanakan dan dinas pendidikan Bontang harus menyiapkan sarana dan prasananya untuk menyambut PTM ini,” kata Andi Selasa (30/03/2021).

Selain itu, ia meminta Disdikbud untuk dapat melakukan pengawasan yang ketat. Apakah pihak sekolah telah menerapkan prokes secara ketat atau tidak.

“Agar dapat memberikan rasa percaya dan aman kepada wali murid untuk melepas anaknya kembali sekolah secara tatap muka,” tegasnya.

Andi berharap, dalam pelaksanaan PTM tidak ditemukan adanya kendala yang berarti sehingga PTM di Kota Bontang mulai diterapkan dan proses pembelajaran berlangsung secara aman dan nyaman.

Sementara itu ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan setahun terakhir kurang efektif. Akibatnya bisa dilihat saat ini prestasi siswa yang jauh menurun.

“Sistem PJJ dengan tatap muka tentu jauh berbeda. Kalau terus berlarut-larut, banyak prestasi yang tidak bisa di capai melalui pembelajaran daring,” kata Muslimin.

Namun ia mengingatkan agar PTT tidak menjadi claster baru penyebaran Covid 19, PTT nantinya harus memenuhi kriteria yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Yang terpenting Untuk memberikan rasa aman kepada orang tua murid, ia berharap seluruh tenaga pendidik harus segera diberikan vaksin Covid-19.

“Kalau bisa segera di vaksin tenaga-tenaga pendidik di Bontang,” tegasnya.

Sementara itu Sekertaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Dwi Indriani Djemain mengatakan pihaknya saat ini tengah menyiapkan skema khusus. Agar program PTM di masa pandemi Covid-19 ini dapat berjalan lancar dan aman.

Pihaknya juga sudah mendapatkan restu orang tua murid meski demikian pihaknya telah menjelaskan bahwa pelaksanaan PTM tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Guna menghindari munculnya kasus positif baru.

“Wali murid sudah setuju, sekolah wajib menerapkan prokes yang ketat saat pembelajaran berlangsung,” jelasnya.

Selain itu, untuk memberikan rasa aman, para guru dan tenaga pendidik juga telah divaksin sebelum kegiatan belajar mengajar secara tatap muka diterapkan.

“Seperti pemberian vaksin kepada tenaga pendidik Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1.300 guru. Dan juga menyiapkan tempat screening awal bagi murid, menyediakan tempat cuci tangan dan alat penyemprotan disinfektan,” tutupnya. (sur/adv)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button