Dari Kasus Dugaan Pembuangan Limbah PT GPK: Manajemen Tak Kooperatif dan Rapat di Pos Keamanan (3-Habis)

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Bontang Amir Tosina menyayangkan sikap manajemen PT Graha Power Kaltim (GPK). Menurutnya, perusahaan kurang menghargai para legislator yang sudah datang ke area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Teluk Kadere. Bahkan saat tiba di sana, tak satupun manajemen PT GPK hadir.

TIMURMEDIA – Selasa 4 Mei 2021, Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT GPK.

Mereka tiba sekira pukul 10.00 Wita. Selain Komisi III DPRD Kota Bontang, hadir pula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Syapriansyah dan Kabid Peningkatan Kapasitas dan Penegakan Hukum Lingkungan Anwar Sadat. Sementara pihak perusaahaan hanya diwakili Humas PT GPK Agus.

Amir Tosina menyebut, kedatangan Komisi III ke PT GPK bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk mengklarifikasi aduan masyarakat terkait dugaan pembuangan limbah air panas ke laut yang disinyalir dilakukan PT GPK. Menurutnya, persoalan ini mestinya dijawab manajemen PT GPK yang punya kapasitas untuk mengambil kebijakan.

”Humas mana bisa ambil kebijakan. Sementara kami butuh top manajemen supaya bisa ambil tindakan cepat terkait aduan masyarakatnya ini,” tegasnya.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyatakan, manajemen PT GPK seolah enggan bertemu para legislator. Apalagi, sidak yang dijadwalkan Selasa pagi itu telah disampaikan ke PT GPK sepekan sebelumnya.

“Mestinya tak ada alasan bagi mereka tak menerima kami. Inipun bukan pertama kalinya kami kesulitan menemui manajemen PT GPK. Dari semua kunjungan atau panggilan rapat yang dilayangkan, pemegang kebijakan di PT GPK tak pernah hadir,” bebernya.

Selain itu, Amir juga menyoroti cara PT GPK menerima Komisi III DPRD Kota Bontang. Dalam sidak kemarin, rapat justru digelar di dekat pos keamanan. Di ruangan yang terbilang sempit. Sementara dewan membawa banyak rombongan. ”Itu ruangan juga sempit sekali. Ini kami benar-benar tidak dihargai. Mulai sekarang perusahaan ini harus semakin ditegasi,” tukasnya. (fa/ads)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button