Perpusnas RI Sebut IPLM Kaltim Lewati Rata-Rata Nasional

TIMURMEDIA – Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kalimantan Timur (Kaltim) melewati rata-rata nasional. Yakni sebesar 69.22 pada 2022. Sementara Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) mencapai 46.27 dan masuk dalam kategori “Sedang”.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Dewi Kartikasari, saat menjadi narasumber di Pembekalan Enumator Pengkajian IPLM dan TGM Tahun 2023 di Lantai 2, Ruang Balai Pustaka, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Senin 20 November 2023 lalu.

“IPLM Kaltim 2022 sebesar 69.22, sudah melebihi rata-rata IPLM nasional dan Kota Samarinda ada di angka 85.83. Nilai TGM Kaltim 46.27, masih dalam kategori sedang,” katanya. “Semoga melalui lokakarya ini bisa meningkatkan IPLM dan TGM Kaltim selanjutnya,” sambung Dewi Kartikasari dalam pemaparan materinya mengenai persentasi IPLM dan TGM kepada peserta.

Katanya, metode pengambilan data IPLM dengan melakukan sensus melalui pemberian kuesioner dengan 7 unsur pembangunan literasi masyarakat. Diantaranya, ketersediaan koleksi buku, ketercukupan tenaga perpustakaan, kunjungan masyarakat setiap harinya, keterlibatan masyarakat dalam agenda perpustakaan, jumlah agenda perpustakaan, serta keanggotaan perpustakaan.

Sebagai informasi, Pembekalan Enumator Pengkajian IPLM dan TGM Tahun 2023 ini dihadiri seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan Benua Etam. Acara tersebut berlangsung selama dua hari di empat lokasi berbeda. Yakni Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Kabupaten Berau, Senin 20 November 2023 hingga Selasa 21 November 2023. Acara ini dihadiri masing-masing perwakilan 10 peserta dari setiap daerah. “Tujuannya tentu meningkatkan kompetensi dan keinginan DPK kabupaten dan kota terhadap IPLM dan TGM,” ujarnya.

Sementara itu, Marthen Rumana, Pustakawan DPK Kaltim saat membuka acara berharap, acara ini dapat meningkatkan pemahaman para petugas pencacah data atau enumerator tentang pengumpulan data, serta proses pemasukan data penyusunan IPLM dan TGM. “Sehingga petugas yang menangani pendataan ini dapat memenuhi kualifikasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, IPLM merupakan pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab), dan pemerintah kota (pemkot) dalam membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat.

Sementara itu, tujuan kajian TGM yaitu mengidentifikasi dan mengkaji kondisi perpustakaan umum di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, desa, kelurahan, serta mengidentifikasi dan mengkaji tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia, dan merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca.

Setiap tahun, Perpusnas RI melakukan kajian TGM dan IPLM terhadap semua provinsi dan kabupaten dan kota. (fai/adv)

Selengkapnya...
Back to top button

You cannot copy content of this page