Mahasiswa Mendapatkan Tindakan Represif Aparat Keamanan
Reporter: Taufik Hidayat | Editor : Faisal
TIMUR MEDIA – Demonstrasi terjadi di Kota Balikpapan, kali ini massa aksi datang dari Aliansi Mahasiswa Balikpapan mereka berkumpul di depan persimpangan Plaza Balikpapan, Kamis 22/07/2021.
Aksi pun diwarnai kericuhan ketika Aparat keamanan mencoba untuk membubarkan paksa karena massa aksi dianggap melanggar Protokol kesehatan (Prokes).
Sebelum kericuhan terjadi, di awali dengan berbaris sesuai dengan ketentuan Prokes, dan penyampaian point tuntutan yang termaktub dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini telah berganti menjadi level4.
Mahasiswa juga meminta agar Wali Kota Balikpapan hadir untuk berdialog langsung terkait penerapan PPKM level 4. Mereka beranggapan bahwa PPKM Darurat atau yang kini berubah status menjadi Level 4 hanyalah sebagai bentuk Negara untuk melarikan diri dari tanggung jawab menjamin kebutuhan warga Negara nya.
“Dalam Undang Undang, ada ulasan mengenai ke-karantina-an, dan Negara wajib menjamin kebutuhan hidup Rakyatnya saat dilakukan isolasi. Pemerintah menerapkan PPKM Darurat karena tak mau menanggung itu semua,” ujar salah satu massa aksi yang melaksanakan orasi.
Rizal Efendi selaku Humas aksi membeberkan kronologi lapangan terkait tindakan represif Aparatur keamanan. “Kami dipukul mundur oleh aparat, ada yang dipukul, didorong, ditendang dan sampai diseret sambil dicekik.” Beber Rizal.
Dia juga meminta agar 17 sahabat mahasiswanya yang telah diamankan dapat bebas dan segera dilakukan tindakan tegas kepada aparat yang melakukan pengamanan secara represif.
Sampai berita ini di terbitkan massa aksi yang di amankan tak kunjung dibebaskan.