Pendatang Mulai Serbu Spot Wisata dan Jajanan Kuliner Khas Balikpapan
Timur Media, Balikpapan – Menjadi kota penyangga Ibukota Nusantara (IKN) tidak hanya membawa dampak negatif, juga membawa dampak positif, khususnya bagi para penjaja kuliner kaki lima di salah satu spot tongkrongan warga Balikpapan yang terletak di wilayah selatan kota minyak ini.
Dikatakan oleh Ahmad, salah seorang warga Balikpapan, mengaku sadar akan pesatnya jumlah pendatang yang memadati pemukiman warga saat ini.
Biasanya, Ahmad hanya menjumpai beberapa orang memadati spot senja di dekat Bandara Internasional Sultan Adji Mohamad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Saat ini, jumlahnya mulai bertambah, bahkan cenderung padat. Untuk itu, ia juga berlomba untuk hadir lebih cepat di kawasan tersebut untuk mendapatkan sudut yang ia sukai.
“Kelihatannya Balikpapan semakin ramai ya. Mungkin karena adanya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh RDMP membuat para perantau tertarik untuk bekerja di Balikpapan, apalagi dengan gaji yang lumayan tinggi,” terang Ahmad ketika dijumpai oleh redaksi Timur Media, Senin (6/5/2024).
Tidak hanya kawasan wisata, para penjaja kuliner juga terdampak dari maraknya pendatang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. “Omset naik dua kali lipat, apalagi saat akhir pekan, bisa tiga kali lipat,” ungkap Mali, penjual kudapan khas Balikpapan.
Mali menjelaskan bahwa populasi penduduk di Balikpapan lebih didominasi oleh perantau dari luar daerah seperti Pulau Jawa, Madura, Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat, yang didominasi oleh kaum pria.
Menurut Mali, kepadatan penduduk di Balikpapan dikarenakan adanya perantau dari luar daerah yang tertarik untuk bekerja di Balikpapan, salah satunya proyek milik Pertamina Balikpapan, yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Jo Balikpapan.
“Ya gapapa, selama itu membantu perekonomian masyarakat Balikpapan sendiri seperti para pedagang juga remaja yang baru lulus sekolah pasti membutuhkan pekerjaan, yang penting tetap memberikan peluang bagi masyarakat di Balikpapan yang sedang mencari pekerjaan. Lagipula, Balikpapan kan juga menjadi pintu gerbang Kaltim, jadi wajar jika Balikpapan sekarang menjadi ramai dan semakin padat,” terangnya kemudian.
Reporter: Kurnia
