KNPI, “Percepat Proses Hukum Edy Mulyadi!!!”

DPD KNPI Balikpapan meminta, agar kasus ucapan Edy Mulyadi yang merendahkan masyarakat Kaltim itu disegerakan berjalan dalam proses hukumnya.

Reporter: Taufik Hidayat | Reporter: Faisal

BALIKPAPAN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Balikpapan menerima panggilan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) terkait laporan ujaran kebencian yang diutarakan oleh Edy Mulyadi. Kamis, 27/01/2021.

Selaku sekertaris DPD KNPI Balikpapan, Said Abdilah dengan didampingi oleh jajaran pengurus menjelaskan. Bahwa hadirnya DPD KNPI Balikpapan ke Polda Kaltim untuk memberikan keterangan lebih jauh sebagai saksi, ujaran kebencian dan pelecehan Edy Mulyadi, terhadap masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Kalimantan Timur.

Setelah menunggu beberapa jam dari pagi hingga sore hari, akhirnya kami bertemu penyidik Bareskrim Polri. “Kami tadi di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang mempertanyakan, bagaimana psikologis rakyat Kaltim,” ungkap Said, mengenai apa yang telah di ungkapkan oleh Edy Mulyadi.

Dalam kesempatannya, Said mengutarakan kesimpulannya terhadap apa yang telah diucapkan oleh Edy Mulyadi kepada para pewarta bahwa.

“Jelas rakyat Kaltim khususnya dan Kalimantan pada umumnya merasa sangat dirugikan dan tersinggung.”

Sambung Said, sebaik nya edi Mulyadi lebih banyak lagi membaca buku dan juga lebih update dalam mengikuti perkembangan Kaltim dalam pembangunan serta perannya membangun Negara ini. Sekertaris DPD KNPI Balikpapan ini, juga meminta agar kasus ucapan yang merendahkan masyarakat Kaltim itu disegerakan berjalan dalam proses hukumnya. “Kami melaporkan ujaran yang menyinggung masyarakat kaltim, soal kalimatnya yang bilang jin buang anak, tempat genderuwo dan pasarnya kutilanak. Itu benar-benar menyakitkan buat masyarakat Kaltim.” Tegasnya.

Dikabarkan, Penyidik Bareskrim Polri siang tadi mengunjungi Polda Kaltim untuk meminta keterangan dari semua pelapor yang ada di Kalimantan Timur dan dalam rangka mendalami ujaran kebencian yang dilakukan oleh Edy Mulyadi beberapa waktu lalu.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button