Dilaporkan, Massa Aksi Siap Melawan!!!

Penanggung jawab aksi kelangkaan BBM di Balikpapan dilaporkan, masa aksi tak tinggal diam, mereka siap menghadapi

Reporter : Taufik Hidayat | Editor : Faisal

TIMUR MEDIA – Pada hari Rabu minggu lalu, terjadi aksi unjuk rasa penyampaian aspirasi terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar Subsidi. Tak hanya sampai di situ saja, akan tetapi hal tersebut kini berbuntut panjang.

Tanggal 30/03/2022 di ketahui para unjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalitimtara bersama ratusan supir Truk Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Walikota Balikpapan menutut penambahan kuota solar subsidi.

Pasca aksi demonstrasi tersebut digelar, bermunculan beredarnya informasi, bahwa para penanggung jawab aksi di laporkan, lantaran di duga massa aksi melakukan pengrusakan  terhadap pagar Pemkot yang berwarna putih pas disebrang Kantor DPRD Balikpapan.

Yang dimaksud penanggungan aksi ialah : Sainuddin (Penanggungjawab PMII),   Wowor (Koordinator Supir Truk) ,  dan Muhammad Said Abdillah (Koordinator Aksi PMII).

Terkait laporan ini, Sainuddin selaku ketua PMII Kaltimtara merespon adanya laporan tersebut kepada awak media ketika dihubungi pewarta Timur ia turut menjelaskan bahwa perihal laporan ini, sampai saat ini dirinya belum menerima surat pemanggilan secara resmi, namun bilamana mendapat panggilan, ia pastikan akan menghadirinya.

“Betul kabar burung yang beredar seperti itu, akan tetapi  sampai saat ini saya pun belum juga melihat batang hidung surat itu, kita tunggu saja” Ujarnya.

| Timur Media | Referensi Baru

Sambung Sainuddin yang kerap di sapa zai, dirinya juga menyayangkan adanya isu pelaporan terkait pengrusakan. Karena, baginya apa yang di suarakan bukan urusan personal, akan tetapi menyangkut kemaslahatan, nasib para masayarakat kecil.

“Sangat di sayangkan dan tidak habis fikir, hal seperti ini kok di laporkan.” Herannya.

Ia juga menegaskan, jika mendapat panggilan, ia pastikan bahwa bukan hanya dirinya pribadi yang akan datang, akan tetapi bersama massa aksi beramai ramai.

“Kami tunggu surat panggilan, jika telah dipanggil, kami akan datang rame-rame untuk menghadap, jangan halangi kami datang dengan ramai ramai, seperti aksi.” Tegasnya.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button