Dengan Lomba Dongeng, Tumbuhkan Minat Sastra Anak
TimurMedia – Untuk menumbuhkan minat sastra kepada siswa siswi sejak dini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar lomba dongeng atau bercerita tingkat SD/MI.
“Untuk membudayakan minat baca siswa siswi yang dimulai di tingkat sekolah dasar, kami mengadakan lomba mendongen,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Ridwan Effendi ketika ditemui di Penajam, Senin.
Menurut Ridwan, lomba bercerita yang dimulai dari tingkat kecamatan dengan peserta murid kelas empat SD/MI, juga untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dalam upaya membangun karakter, kecerdasan, kreativitas dan inovasi generasi muda.
“Peserta mendongeng atau bercerita berdasarkan buku cerita budaya yang dapat menyosialisasikan cerita budaya daerah lokal maupun daerah lainnya, jadi tumbuh budaya baca dan kecintaan terhadap budaya,” ucapnya.
Lomba dongeng itu dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan untuk menentukan perwakilan yang akan maju ke tingkat kabupaten. Siswa siswi yang berhasil merebut juara satu tingkat kabupaten maju ke tingkat provinsi, jika berhasil menjadi suara satu tingkat provinsi akan maju ke tingkat nasional.
Cerita yang dilombakan lanjut Ridwan Effendi bernuansa kepahlawanan maupun legenda, sehingga dapat mengangkat atau mempopulerkan buku-buku cerita budaya lokal maupun daerah lainnya yang mengandung nilai-nilai serta membangun karakter yang baik.
Ia mengharapkan lomba dongeng dapat menumbuhkan kegemaran anak-anak membaca serta kecintaan terhadap budaya bangsa melalui berbagai macam bacaan serta konten dan kearifan lokal.
Ridwan Effendi menambahkan, kemampuan membaca merupakan faktor dalam mengembangkan wawasan, pola pikir dan pemahaman terhadap beragam konteks kehidupan masyarakat.
Untuk membangun kegemaran membaca pada anak-anak atau siswa siswi kata dia, perlu dukungan dari keluarga, sekolah dan pemerintah.
“Kegemaran membaca itu harus ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin, serta dilakukan secara berkelanjutan,” tegas Ridwan Effendi.