Sertifikasi APDI Regional Kaltim: Meningkatkan Kompetensi Drone di Dunia Akademik

Samarinda, 17 Maret 2025 – Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Regional Kalimantan Timur sukses menyelenggarakan sertifikasi pilot drone bagi mahasiswa dan dosen, sebuah langkah strategis dalam memperkuat pemanfaatan teknologi udara di ranah akademik. Acara yang digelar pada 15-16 Maret 2025 ini berlangsung di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman serta Gor 27 September Unmul.
Di bawah komando Ketua APDI Regional Kaltim, Rudiyono, M.Si, dan didukung oleh Ketua Dewan Pakar APDI Dr. H. Ismail Fahmy Almadi, Dr. H. Agus Setyawan, serta instruktur tetap Dian Noor Arthady Wijaya, M.P, pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta dalam mengoperasikan drone, khususnya untuk kepentingan penelitian dan pengembangan teknologi.
Akademisi dan Mahasiswa Menapaki Langit Teknologi
Para peserta berasal dari berbagai fakultas dan institusi pendidikan, mencerminkan luasnya daya tarik teknologi drone di dunia akademik. Dari kalangan dosen, hadir perwakilan dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis (FKLT) Universitas Mulawarman, antara lain Heru Herlambang, PhD; Diah Rakhmah Sari, M.P; Ariyanto Zeydan, M.Sc; Rachmad Mulyadi, M.Hut; serta M. Rafii Fauzan, M.Hut. Tak ketinggalan, Dr. M. Arifin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) turut ambil bagian dalam sertifikasi ini.
Sementara itu, dari kalangan mahasiswa, peserta berasal dari FKLT Universitas Mulawarman dengan jumlah terbesar, yakni 24 orang. Satu perwakilan masing-masing berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, serta Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Poltanesa).
Suara Peserta: Drone, Jembatan Menuju Inovasi
Diah Rakhmah Sari, salah satu peserta sertifikasi, mengungkapkan apresiasinya terhadap APDI Regional Kaltim yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Ia menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi mahasiswa di masa depan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, baik sebagai akademisi maupun bagi mahasiswa yang ingin mendalami teknologi drone. Kami tidak hanya belajar aspek teknis, tetapi juga memahami regulasi yang relevan. Ini akan sangat mendukung penelitian kami di berbagai bidang,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Heru Herlambang, yang menyoroti bagaimana sertifikasi ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkembang lebih jauh. “Ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi kompetensi. Ke depan, mahasiswa yang memiliki sertifikasi ini akan lebih siap bersaing di dunia kerja, dengan keahlian yang lebih profesional dalam mengoperasikan drone,” katanya.
APDI Kaltim: Komitmen Meningkatkan Standar Profesionalisme
Ketua APDI Regional Kaltim, Rudiyono, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pengembangan keterampilan pilot drone di wilayah ini. “Kami berharap lebih banyak akademisi dan mahasiswa yang terlibat dalam program ini, mengingat peran penting drone dalam berbagai bidang, termasuk penelitian dan pemetaan,” jelasnya.
Kesuksesan sertifikasi ini menjadi bukti bahwa teknologi drone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia akademik. Seperti burung yang mengintai dari ketinggian, para akademisi kini memiliki perspektif baru dalam menggali data dan melakukan penelitian. Langkah ini diharapkan dapat membawa inovasi lebih jauh, menjadikan teknologi drone sebagai pilar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Kalimantan Timur.