Rusman Ya’qub Cari Solusi Hambatan Dunia Kesenian Kaltim
TIMURMEDIA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Rusman Ya’qub, berencana menggelar dengar pendapat dengan insan kesenian dalam waktu dekat. Katanya, pihak yang berhubungan dengan dunia seni, juga turut diundang. Diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Taman Budaya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Dewan Kesenian Daerah.
Kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu, pertemuan ini diharapkan mampu menemukan solusi atas pelbagai persoalan yang terjadi di dunia kesenian lokal. “Saya sudah lama mendengar banyak persoalan yang menghambat pemajuan kesenian Kaltim,” katanya.
Rusman Ya’qub menyebut, selama ini para seniman kesulitan mencari tempat pementasan seni yang representatif. “Ada memang Taman Budaya. Tapi tempat itu terkendala pemanfaatannya pada hari Sabtu dan Minggu yang digunakan untuk tempat kawinan,” ujarnya.
Idealnya, menurut Rusman Ya’qub, memang Kaltim harus punya pusat kesenian dan kebudayaan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Pemajuan Kebudayaan yang baru ditetapkan DPRD Kaltim.
Dari aspirasi yang diserap dari masyarakat kesenian dan kebudayaan, Rusman Ya’qub mengungkapkan niatnya memfasilitasi pelbagai dukungan. Seperti pendanaan, pembangunan pusat kesenian kebudayaan, kurikulum muatan lokal kebudayaan, serta kesenian untuk SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi.
“Serta koordinasi antar-lembaga pembinaan pemanfaatan kebudayaan dan kesenian, seperti Dikbud, Dispar, Kesbangpol dan Dewan Kesenian Daerah. Koordinasi itu saya rasakan masih lemah,” bebernya.
Satu hal yang juga penting bagi pemajuan kebudayaan Kaltim, lanjut Rusman, adalah perlunya pembenahan kelembagaan setingkat organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kita tidak bisa berharap banyak kepada Disdikbud Kaltim. Jujur yang diurusi OPD itu lebih banyak pendidikannya, baik dalam soal anggaran maupun perhatian. Jadi harus ada Dinas Kebudayaan yang lebih fokus dalam mengurusi kebudayaan dan kesenian,” tukas Rusman Ya’qub. (adv)