Rapat Koordinasi Bahas Struktur Organisasi dan Tata Kerja Baru Perumda AMDT

Timur Media, Balikpapan – Jajaran direksi Perumda Air Minum Danum Taka (AMDT) mengadakan rapat koordinasi penting untuk membahas Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru.

Dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, yang memberikan arahan langsung terkait pentingnya perubahan SOTK untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang lebih baik dalam pelayanan publik, khususnya dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat.

“Dari perubahan SOTK ini kita sama-sama berharap, ke depan AMDT bisa lebih cepat dalam memproses kebutuhan untuk mempermudah operasional pekerjaan dan memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satunya, dengan kemampuan untuk memproses pengadaan barang/jasa sendiri,” ujar Makmur Marbun, pada Jumat malam (12/07/2024).

Ia menekankan bahwa jajaran AMDT harus meningkatkan pelayanan dengan target mencapai 45% cakupan layanan air bersih kepada masyarakat PPU pada tahun 2024. Hal ini dinilai penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses yang lebih luas terhadap layanan air bersih yang memadai.

Sementara itu Direktur AMDT, Abdul Rasyid, menyampaikan bahwa pihaknya selama ini telah berusaha menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sehingga berdampak positif terhadap kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“AMDT terus berusaha memperkuat tata kelola perusahaan agar kinerja bisnis dan layanan dapat meningkat. Selain itu, kami juga mencatatkan keuntungan sehingga menjadi perusahaan yang sehat, walau keuntungan bukanlah target utama kami dalam bekerja,” jelas Abdul Rasyid.

Abdul Rasyid mengungkapkan bahwa hingga bulan Juli, layanan teknis perpipaan telah mencapai 39% dan cakupan layanan administrasi mencapai 28%. Target yang diharapkan oleh Pj. Bupati adalah 45% layanan teknis perpipaan dan 30% cakupan layanan administrasi pada akhir tahun.

“Target ini akan bisa dicapai apabila Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 50 liter/detik di Sepaku diserahkan pengelolaannya oleh PUPR dengan target 5.000 sambungan rumah khusus di Sepaku, 1.200 SR di wilayah pesisir, dan 1.100 SR di Jenebora, Gresik, dan Pantailango. Ini bisa tercapai apabila kerja sama Pemkab PPU dan Universitas Pertahanan (Unhan) terkait pembangunan WTP di Jenebora dilaksanakan,” terang Abdul Rasyid. (ADV)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button