PPU Siapkan Strategi Hindari Kemacetan Menuju Ibu Kota Nusantara

Timur Media, Penajam – Dalam upaya mendukung kelancaran akses menuju Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan berbagai langkah strategis untuk menghindari kemacetan, yang diprediksi akan meningkat seiring bertambahnya aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.
Alimuddin, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten PPU, menjelaskan bahwa pergerakan masyarakat menuju Kota Nusantara diperkirakan terus meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi transportasi publik, baik jalur darat maupun laut, guna mengatasi potensi kemacetan.
“Perkembangan Kota Nusantara sebagai ibu kota negara baru akan memicu lonjakan mobilitas masyarakat, terutama dari Penajam Paser Utara yang merupakan daerah terdekat. Untuk itu, transportasi umum yang memadai sangat penting agar kemacetan dapat dicegah,” ujar Alimuddin.
Salah satu solusi yang tengah disiapkan adalah pemanfaatan jalur laut sebagai alternatif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur darat. Menurut Alimuddin, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berperan dalam menyiapkan pelabuhan kapal pengangkut penumpang yang dapat diakses dari PPU menuju Kota Nusantara.
“Pelabuhan PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) sangat strategis karena lokasinya dekat dengan Kota Nusantara. Selain itu, ada pelabuhan milik pemerintah kabupaten yang dapat dikembangkan dengan menambah terminal penumpang,” jelasnya.
Dengan pemanfaatan pelabuhan tersebut, transportasi laut diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalur darat menuju ibu kota baru.
Selain jalur laut, pemerintah kabupaten juga fokus memperbanyak angkutan umum darat. Angkutan umum khusus akan disediakan untuk mengangkut penumpang ke Kota Nusantara, serta halte dan terminal akan dibangun sebagai tempat masyarakat menunggu angkutan.
Alimuddin menegaskan bahwa pemerintah kabupaten berupaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi menuju Kota Nusantara.
“Kami akan menambah angkutan umum untuk mengurangi kendaraan pribadi. Dengan begitu, lalu lintas menuju ibu kota baru akan lebih lancar dan terkendali,” tambahnya.
Kendaraan pribadi yang melintas menuju Kota Nusantara diharapkan dapat diminimalisir dengan adanya layanan transportasi umum yang lebih banyak dan lebih efisien. Hal ini akan mengurangi potensi kemacetan, terutama di area sekitar ibu kota baru yang diperkirakan akan menjadi kawasan dengan mobilitas tinggi.
Alimuddin menyampaikan bahwa baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten berkomitmen untuk mencegah kemacetan di jalur menuju Kota Nusantara. Salah satu langkah utamanya adalah memperbanyak dan memperbaiki transportasi umum, baik darat maupun laut.
“Kami dan pemerintah provinsi sama-sama tidak menginginkan adanya kemacetan menuju Kota Nusantara. Oleh karena itu, antisipasi melalui penyediaan transportasi umum yang memadai menjadi fokus utama,” pungkasnya. (ADV)