Perbasasi Kaltim Lakukan Pembenahan
TIMURMEDIA – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono bakal melakukan pembenahan menyeluruh. Hal ini merupakan buntut kegagalan para atlet Pengprov Perbasasi Kaltim di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON), beberapa waktu lalu.
Di fase itu, diketahui tak satu pun perwakilan Pengprov Perbasasi Kaltim yang mampu merebut tiket ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Makanya, Nidya Listiyono meminta maaf ke semua pihak, khususnya masyarakat Benua Etam, lantaran tim sofbol dan bisbol gagal lolos di bawah kepemimpinannya.
“Hasil ini memang bukanlah yang diharapkan, namun ini menjadi evaluasi tersendiri,” katanya. “Jujur, saya juga sempat marah pada seluruh pengurus, kok bisa begini,” timpal Nidya Listiono.
Padahal menurutnya, sofbol merupakan salah satu cabor berprestasi. Akan tetapi, beberapa faktor disebut menjadi penyebab dari hal ini. Rencananya, pembenahan pertama yang dilakukan adalah menggelar kejuaraan untuk atlet junior. Di sisi lain, dalam waktu dua atau tiga bulan kedepan, Pengprov Perbasasi Kaltim juga bakal memberikan bantuan peralatan bagi para atlet.
“Di sisi lain kami juga sedang memperbaiki venue softball di Stadion Palaran. Sudah kami anggarkan Rp 2 miliar. Ini semata upaya kami untuk perbaikan infrastruktur,” sebutnya.
Lebih lanjut, Nidya Listiyono menyebut, sofbol dan bisbol harus regenerasi atlet. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim. Diketahui, sudah ada 10 atlet dari SKOI Kaltim yang bergabung ke dalam cabor ini.
Nidya Listiyono menegaskan, Pengprov Perbasasi Kaltim sudah berkomitmen memperbaiki prestasi Kaltim lewat cabor yang saat ini dipimpinnya. “Saya selaku Ketua Pengprov Perbasasi Kaltim, meski pun saya bukan atlet, Insya Allah saya bertekad memajukan olahraga ini. Jika memang belum bisa PON tahun depan, kami akan terus berbenah untuk PON 2028 mendatang,” tukasnya. (adv)