Penjabat Bupati PPU Soroti Kepala Puskesmas yang Tidak Memenuhi Standar Pelayanan Kesehatan

Timur Media, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menyoroti masalah serius terkait kepala puskesmas yang tidak memenuhi standar pelayanan kesehatan. Meskipun pemerintah daerah telah menekankan pentingnya pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam kualitas layanan yang disediakan oleh beberapa puskesmas di wilayah tersebut.

Menurut Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, kepala puskesmas memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Namun, masih ditemukan beberapa kepala puskesmas yang tidak mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan, baik dari segi kompetensi maupun penerapan prosedur pelayanan yang benar.

Ketidakmampuan kepala puskesmas dalam memenuhi standar pelayanan tersebut telah menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, seperti peningkatan risiko penyebaran penyakit, keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan, serta kurangnya ketersediaan obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan.

“Misal pasien datang jam setengah tujuh, ya harus dilayani masa belum ada yang datang,” kata Makmur Marbun. Selasa, 6 Februari 2024.

Pj Bupati PPU itu menyatakan bahwa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah hal yang paling penting bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan yang komprehensif akan segera diambil untuk mengatasi masalah ini.

“Ya harus dipenuhi, jika praktik 8 jam maka ya harus full melayani,” imbuhnya.

Dalam tindakan tegas, Makmur Marbun, menyatakan bahwa kepala puskesmas yang tidak memenuhi standar pelayanan kesehatan akan dirotasi.

Pemerintah daerah tidak akan mentoleransi ketidakmampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti yang ditunjukkan oleh tindakan ini, yang menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Jika tidak ada lagi tenaga kerja yang sesuai ya kita diklatkan, harus ada solusi,” tambahnya.

Langkah tersebut dianggap turut membantu menjadi lebih siap untuk menjabat sebagai kepala puskesmas. Sarjana adalah syarat utama, sehingga pelatihan adalah langkah tercepat untuk meningkatkan kualitas layanan.

“Rotasi itu jalan terakhir, jangan dimatikan, Kita bina dulu untuk lebih baik lagi,” pungkasnya.(ADV)

Selengkapnya...
Back to top button

You cannot copy content of this page