Pemkab PPU Alokasikan Rp1,075 Miliar untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

Timur Media, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,075 miliar pada tahun 2024 untuk perbaikan 43 unit rumah tidak layak huni di wilayah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka. Anggaran ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di kabupaten tersebut.
Riviana Noor, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) PPU, mengungkapkan bahwa setiap unit rumah tidak layak huni akan mendapatkan bantuan perbaikan sebesar Rp25 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana bantuan hanya diberikan untuk 22 unit rumah.
“Pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran Rp1,075 miliar untuk perbaikan 43 rumah tidak layak huni pada tahun ini. Setiap unit rumah akan mendapatkan bantuan sekitar Rp25 juta,” kata Riviana.
Selain bantuan dari pemerintah kabupaten, terdapat juga dukungan dari pemerintah pusat yang menyediakan bantuan perbaikan untuk 25 unit rumah, serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk 250 unit rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Semua bantuan tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan, dengan masing-masing pemberi bantuan menangani pengerjaannya secara terpisah.
Saat ini, Perkimtan Kabupaten Penajam Paser Utara telah memulai perbaikan untuk 17 unit rumah tidak layak huni, yang telah memenuhi syarat administrasi berdasarkan hasil verifikasi lapangan. Sementara itu, 26 unit rumah lainnya masih dalam proses verifikasi sebelum pengerjaan perbaikan dapat dimulai.
Rumah-rumah yang mendapatkan bantuan perbaikan tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan telah memiliki legalitas berupa surat kepemilikan tanah (SKT) atau sertifikat tanah. Program ini ditujukan khusus untuk warga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Perbaikan rumah tidak layak huni ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya. (ADV)