“Pemilu 2024: Kampanye Seru di Media Sosial!”

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, Rudiansyah, memberikan saran kepada peserta pemilu dan partai politik untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama dalam kampanye mereka menjelang Pemilu 2024. Menurut Rudiansyah, langkah ini sesuai dengan perubahan demografis pemilih di Kaltim yang didominasi oleh generasi Z (gen Z) dan milenial yang aktif berada di dunia online.

Rudiansyah menyatakan bahwa saran untuk kampanye melalui media sosial didasarkan pada data komposisi pemilih terbesar di Kalimantan Timur. Saat ini, gen Z membentuk mayoritas pemilih dengan jumlah mencapai sekitar 670.186 orang. Sementara itu, jumlah pemilih gen X mencapai 773.040 orang, dan milenial sebanyak 1.028.387 orang.

“Para peserta pemilu seharusnya bisa melihat pasar terbesar di tahun 2024 nanti. Dengan gen Z, gen X, dan milenial sebagai pemilih terbesar, ini menjadi peluang dan pasar terbesar untuk sosialisasi diri menuju Pemilu 2024,” ujar Rudiansyah dalam pernyataannya pada Senin, 4 September 2023.

Menurut penelitian yang dilakukan, terutama pada gen Z dan milenial, mayoritas dari mereka cenderung mengakses dan mencari informasi melalui media digital, media online, serta media sosial dengan memproduksi konten yang menarik perhatian.

Rudiansyah menjelaskan, “Biasanya, mereka terpengaruh oleh informasi yang disampaikan melalui media digital, media online, dan media sosial.”

Sebagai hasilnya, Rudiansyah menyatakan bahwa peserta pemilu tidak perlu lagi menghadapi kesulitan memasang alat peraga kampanye di jalan-jalan. Kampanye melalui media sosial dianggap sebagai langkah yang efektif untuk mengurangi pemasangan alat peraga kampanye di tempat-tempat umum.

Rudiansyah juga menyarankan agar para peserta Pemilu dan partai politik yang bersaing di tahun 2024 untuk mempertimbangkan pengurangan aktivitas pemasangan alat peraga kampanye secara signifikan.

“Para peserta Pemilu bisa mulai mengurangi aktivitas yang melibatkan pemasangan alat peraga kampanye dari sekarang,” tambahnya.

Hal ini menjadi penting mengingat jumlah Bakal Calon Sementara (BCS) yang telah ditetapkan oleh KPU Kaltim mencapai 790 orang. Mereka yang akan bersaing memperebutkan kursi di Karang Paci dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 berpotensi untuk memasang alat peraga kampanye yang berlimpah di berbagai lokasi.

Rudiansyah mengingatkan bahwa saat ini, alat peraga kampanye yang tersebar di berbagai tempat tidak lagi menjadi metode yang relevan untuk memasarkan diri secara politik selama kampanye nanti.

Dengan demikian, saran Rudiansyah untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama kampanye diharapkan dapat membantu peserta pemilu dan partai politik memenangkan hati pemilih yang dominan berada di dunia online. (Dya)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button