OJK Kaltim Apresiasi Pembentukan TPAKD PPU
Timur Media, Penajam – Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala OJK Kaltim sekaligus Koordinator OJK Kalimantan, Parjiman, menegaskan bahwa keberadaan TPAKD akan membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, terutama melalui inovasi-inovasi baru yang mendukung perekonomian daerah.
“Pentingnya TPAKD dalam mengoptimalkan potensi dana di daerah guna menyediakan pendanaan produktif, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor-sektor perekonomian lain yang sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah,” kata Parjiman.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, perbankan, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PPU.
“Keberadaan TPAKD Kabupaten PPU ini kiranya dapat mempercepat optimalisasi sumber dana daerah guna memperluas penyediaan pendanaan produktif, termasuk untuk membangun UMKM serta sektor-sektor ekonomi lainnya yang selaras dengan pembangunan daerah,” jelas Parjiman.
Ia menambahkan, inovasi dan terobosan baru di sektor keuangan sangat dibutuhkan agar masyarakat, terutama pelaku UMKM, dapat mengakses berbagai layanan keuangan dengan lebih mudah. Hal ini akan membuka peluang ekonomi yang lebih besar dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Parjiman menyebut bahwa TPAKD juga akan memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem, menekan angka pengangguran, dan memperkuat ekonomi daerah secara keseluruhan.
“Keterlibatan berbagai pihak dalam TPAKD, termasuk pemerintah daerah, perbankan, sektor swasta, dan lembaga terkait, akan menciptakan sinergi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di semua sektor,” ujar Parjiman.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan TPAKD di Kabupaten PPU dapat menjadi model bagi daerah lain di Kalimantan dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Langkah maju yang strategis dalam memastikan seluruh masyarakat, terutama pelaku usaha, mendapatkan akses yang lebih baik ke layanan keuangan formal,” pungkasnya. (ADV)