Makmur Marbun Berjuang Penuhi Pengairan Pertanian Di Babulu.

Timur Media, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan Kecamatan Babulu sebagai wilayah pertanian tanaman pangan berkelanjutan untuk menopang kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan Kecamatan Babulu memiliki ribuan hektare (Ha) lahan pertanian dan telah menjadi salah satu wilayah lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim). Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan padi PPU, tetapi juga mendukung kebutuhan di IKN.

“Kita sepakati Kecamatan Babulu tetap menjadi zona pertanian. Itu ditetapkan dalam  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” kata Makmur Marbun.

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Babulu, tahun 2024 ini ada bantuan pembangunan lima sumur bor dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk sumber pengairan lahan pertanian.

“Untuk pembangunan sumur bor juga tidak sembarangan menetapkan lokasinya. Karena ada beberapa titik di Kecamatan Babulu air tanahnya asin sehingga tidak cocok untuk pengairan lahan pertanian,” terangnya.

Para petani diketahui mengeluhkan ketergantungan pada pola pertanian tadah hujan yang rentan terhadap fluktuasi cuaca. Dengan adanya bendungan, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi risiko kegagalan panen akibat kekurangan air saat musim kemarau.

“Kalau Bendung Sungai Telake dan Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser direalisasikan oleh pusat, maka akan memenuhi kebutuhan pengairan lahan pertanian di PPU dan Paser. Kami sudah meminta ke pusat agar kedua infrastruktur pertanian itu direalisasikan. Karena selama ini, pertanian kita hanya mengandalkan tadah hujan. Kalau tidak turun hujan, maka petani tidak menanam padi,” tandasnya. (ADV)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button