Makmur Marbun Berharap Kerjasama Stakeholder Bisa Atasi Tingkat Inflasi.

Timur Media, Penajam –  Saat membuka kegiatan Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan pada bulan Januari 2024, terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,10 persen dan inflasi month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) sebesar 0,77 persen. Penyumbang utama inflasi y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 2,00 persen. Antara lain tomat, daging ayam ras, bawang merah, pisang, dan bawang putih.

“Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,41 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah bahan bakar rumah tangga, pasir, dan keramik. Kelompok transportasi dengan andil 0,29 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah sepeda motor, angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, dan ban luar motor,” kata Makmur Marbun.

Ia menekankan, dalam upaya pengendalian inflasi daerah Pemkab PPU akan melibatkan seluruh OPD terkait, camat dan perangkat desa/kelurahan hingga rukun tetangga (RT).

“Memperbaiki tata kelola distribusi beberapa komoditas strategis, seperti subsidi harga dan subsidi ongkos angkut terhadap komoditas bahan pokok penting yang mengalami gejolak harga di Kabupaten PPU,” imbuhnya.

Selaku orang nomor satu di PPU, ia akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) yang melarang gabah tidak boleh keluar dari PPU, namun diproduksi di daerah sendiri sehingga harga pangan dapat terkendali.

“Harapannya, melalui kerja sama seluruh stakeholder tingkat inflasi dapat teratasi, jangan sampai inflasi di PPU tinggi seiring dengan pemindahan ibu kota negara di Kabupaten PPU” pungkasnya.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button