Kepala Dispora Kaltim Sebut BK PON Starting Menuju Aceh-Sumut

TIMURMEDIA – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma menerangkan, Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) November 2023 ini sudah memasuki tahap akhir. “Ini titik menentukan jumlah kelolosan kontingen Kaltim yang akan berlaga menghadapi PON (Pekan Olahraga Nasional XXI di Aceh dan Sumatera Utara, Red.),” ujarnya.
Makanya, bagi Agus Hari Kesuma, BK PON menjadi ajang paremeter untuk menuju PON mendatang. “BK PON sebagai starting kita untuk persiapan menuju PON. Kalau perintah gubernur seperti itu, ya kami lakukan,” ungkapnya.
Menurut Agus Hari Kesuma, Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau 2022 lalu juga menjadi salah satu alat untuk menyeleksi atlet. Kemudian dilakukan Seleksi Provinsi (Selekprov) dan tes fisik, sehingga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim dalam mengirimkan atlet-atlet berkualitas yang potensial meraih medali. Sementara Dispora Kaltim hanya meneruskan estafet kegiatan pembinaan atlet-atlet daerah.
“Dari 65 cabor (cabang olahraga, Red.) kami dari Dispora yang melakukan kegiatan, kemudian KONI yang akan menyaring siapa-siapa yang akan dikirim. Tetapi dari pemerintah ada juga dari sisi pembinaan,” bebernya. “Saya sebagai Kadispora hanya meneruskan program yang telah lalu. Seperti Kejuaraan Piala Gubernur ada banyak jumlahnya, sekitar 10,” imbuh Agus Hari Kesuma.
Dia menyatakan, Dispora Kaltim berfokus terhadap pembinaan atlet usia dini hingga pelajar sehingga kejuaraan-kejuaraan yang terselenggara dapat mempersiapkan atlet yang berkualitas. Kemudian diteruskan oleh KONI Kaltim, dalam hal ini ke Pengurus Provinsi (Pengprov) masing-masing cabor untuk meneruskan pembinaan.
“Semuanya terkait pembinaan. Misalnya PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar, Red.) kejuaraan angkat besi itu usia muda semua, renang juga usia muda, kemudian open turnamen nasional gulat, dan tenis meja pelajar. Semuanya lebih ke pembinaan usia dini,” tuturnya.
Bagi Agus Hari Kesuma, pembinaan atlet usia dini tersebut senada dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Jadi kalau untuk akademi dan pembinaan atlet muda, kami bersama dengan Sekertariat DBON. Dan untuk prestasi wewenang KONI,” tandasnya. (adv)