Kamaruddin: Jual Kue Saja Untung, Masa Jual Air Tidak Bisa Untung
TIMURMEDIA – Pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perudam) Tirta Kencana Samarinda dinilai masih belum maksimal. Penilaian itu bukan tanpa alasan. Sebab, produksi air melimpah, tetapi tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai.
Sehingga, masih banyak wilayah di Samarinda belum teraliri air bersih. Salah satu penyebabnya, yakni kurangnya pipa sekunder. Itu menjadi penghambat penyaluran air bersih dari intake ke warga.
“Kami heran kenapa pengadaan pipa sekunder tidak tersedia di semua wilayah. Padahal, kalau kita hitung-tungan secara bisnis, Perumdam semestinya untung. Dan bisa melakukan pengadaan pipa sekunder. Jual kue saja untung, masa jual air tidak bisa untung,” ungkap anggota Komisi III DPRD Samarinda Kamaruddin, kemarin.
Dia mengaku sering menerima keluhan dari warga soal penyambungan pipa air bersih. Khususnya di wilayah Sungai Kapih. Di wilayah tersebut tidak ada intake. Jadi, tidak semua warga bisa merasakan air bersih.
“Bahkan ada warga yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari intake, tetapi belum tersambung dengan PDAM,” kata dia. (adv)