Kaltim Dibanjiri Daging dari Luar

TIMURMEDIA – Disnakkeswan Kaltim mengungkapkan kebutuhan daging sapi sepanjang 2023 diprediksi mencapai 7.300,78 ton. Sayangnya dari jumlah itu, hanya 28 persen saja yang mampu dipenuhi peternak lokal. Sementara 72 persennya justru dari luar Benua Etam.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono menyatakan kondisi ini sangat disayangkan. Apalagi jika mengingat bantuan sapi indukan lokal dari pemerintah pusat ke Kaltim sebanyak 1000 ekor pada akhir 2021 lalu.

“Saya mengaku prihatin akan kondisi ini dan meminta kepada OPD terkait agar segera membenahi program-program terutama di 2024,” katanya, Jumat (3/11/2023).

Bagi Sapto Setyo Pramono, untuk menghilangkan ketergantungan suplai sapi dari luar Kaltim membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun bukan suatu hal yang mustahil apabila ditopang dengan program yang jelas dan terarah.

“Jatim dan Sulawesi merupakan provinsi penyuplai sapi di Kaltim. Untuk itu pada pertemuan dengan Disnakkeswan Kaltim hari ini kami meminta agar di tahun depan programnya jelas dan perlu juga nanti selaras dengan kabupaten/kota,” ujarnya.

“Kedepan, kami akan melakukan sinkronisasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan agar bisa melihat seluruh potensi yang ada dan apa yang menjadi kendala selama ini bisa diatasi bersama,” sambung Sapto Setyo Pramono.

Sementara itu, baginya, program swasembada daging dan pangan bukan hanya sebuah wacana, melainkan cita-cita yang harus terus dikejar dan diraih secara bertahap dengan program yang jelas. “Itu harus dimulai dari penentuan wilayah, sarana prasarana, bibit pertanian dan sapi indukan, hingga pola pemeliharaan dan penggemukan sapi dengan cara yang benar,” pungkasnya. (adv)

Selengkapnya...
Back to top button

You cannot copy content of this page