Jim Simons: Lebih Hebat dari Buffett dan Soros
Di dunia investasi, Jim Simons adalah sosok yang luar biasa. Perusahaan miliknya, Renaissance Technologies, memiliki hedge fund bernama Medallion yang mencetak rata-rata laba tahunan sebesar 66% selama 30 tahun. Jika Anda menginvestasikan $100 di Medallion pada tahun 1988, 30 tahun kemudian nilainya akan menjadi $398,7 juta!
Simons memiliki pendekatan unik dalam merekrut karyawan. Dia tidak pernah merekrut orang dari industri investasi. Sebaliknya, dia memilih matematikawan dan ilmuwan, seperti dirinya. Simons percaya bahwa pasar bergerak secara logis dan menggunakan metode ilmiah dalam berinvestasi.
Sebagai matematikawan, Simons menggunakan Big Data dan algoritma untuk membuat keputusan investasi. Pendekatan ilmiahnya ini menginspirasi perubahan besar di Wall Street.
Jim Simons adalah pribadi yang selalu mencari tantangan. Dia memulai karirnya sebagai matematikawan brilian, mengajar di MIT dan Harvard, serta bekerja sebagai pemecah kode selama Perang Dingin. Meskipun sukses di dunia akademis, Simons merasa tidak puas dan memutuskan untuk mendirikan perusahaan investasi sendiri pada usia 40 tahun.
Pada tahun 1978, Simons mendirikan Renaissance Technologies. Awalnya, perusahaan ini bernama Monemetrics dan fokus pada perdagangan mata uang, komoditas, dan obligasi. Simons membangun sistem perdagangan berbasis algoritma tanpa campur tangan manusia. Meskipun awalnya sulit, Simons terus mengembangkan model matematika yang lebih canggih dan meluncurkan hedge fund bernama Medallion.
Pada awalnya, Medallion Fund kesulitan menghasilkan keuntungan. Namun, titik balik terjadi ketika Elwyn Berlekamp, rekan lama Simons, mengubah fokus pada perdagangan jangka pendek. Setelah satu dekade menyempurnakan algoritma mereka dengan dukungan teknologi komputer, Medallion Fund mencapai laba sebesar 58% pada tahun 1990.
Simons menghadapi tragedi pribadi ketika putranya, Paul, tewas dalam kecelakaan. Kehilangan ini mendorongnya untuk lebih fokus pada pekerjaannya. Dia merekrut Robert Mercer dan Peter Brown yang berhasil mengembangkan sistem perdagangan saham otomatis yang sangat sukses. Pada tahun 2000, Medallion Fund mencapai laba 98,5%.
Jim Simons pensiun sebagai CEO Renaissance Technologies pada tahun 2009. Warisannya terus hidup melalui filantropi. Dengan kekayaan pribadi sebesar $27 miliar, Simons mendonasikan $500 juta ke Stony Brook University dan mendirikan yayasan amal yang fokus pada penelitian autisme dan asal-usul alam semesta. Yayasan Simons juga membangun observatorium di Gurun Atacama, Chili, untuk mencari gelombang gravitasi dari Big Bang.
Jim Simons dikenang sebagai trader terhebat sepanjang masa dan matematikawan yang mengubah dunia investasi. Pendekatan ilmiahnya dalam berinvestasi menunjukkan pentingnya keterampilan matematika dalam berbagai profesi.
Selamat Jalan James Harris Simons