IKN Siap Jadi Pelopor Kota Zero Carbon di Indonesia

 

Timur Media, Balikpapan – Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menjadi pelopor kota zero carbon di Indonesia. Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengungkapkan pembangunan kini difokuskan pada pengembangan infrastruktur energi kota yang kompatibel dengan penerapan konsep energi hijau.

“Untuk mencapai tujuan itu Otorita IKN merumuskan rencana menyeluruh, yang mencakup beberapa strategi, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, serta pemanfaatan energi gas yang rendah karbon untuk mensubtitusi energi fosil,” ungkapnya dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul).

Menurut Jaka, transisi menuju energi hijau IKN tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memicu inovasi di sektor energi bersih. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat yang merata di seluruh masyarakat di sekitar IKN.

Sebelumnya, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, SKK Migas siap ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN. Salah satu yang dilakukan SKK Migas adalah mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.

Dalam diskusi tersebut, Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III 2023 menjelaskan, energi gas di IKN sebagai energi fosil rendah karbon masih dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan energi di ibu kota baru tersebut. Meski demikian, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai penyeimbang.

“Proses transformasi hijau harus dilakukan untuk mengkonversi emisi karbon, misalnya dengan melakukan penanaman pohon guna menjamin keberlanjutan lingkungan. Melalui Forum Kapasitas Nasional, kami akan mengintegrasikan kemampuan para pelaku industri hulu migas, termasuk pelaku usaha penunjangnya, untuk menjawab tantangan transisi energi menuju green energy di IKN,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ujang Rachmad, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan harapannya agar SKK Migas dan KKKS terus mendukung percepatan transformasi ekonomi dan pembangunan superhub Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salah satu yang bisa dilakukan misalnya melalui dukungan pendanaan serta investasi untuk riset industri turunan minyak dan gas, guna pengembangan solusi energi bersih dan berkelanjutan.

Forum Kapnas III 2023 wilayah Kalimantan dan Sulawesi diikuti oleh 12 operator migas (KKKS) 35 perusahaan, termasuk pabrikan dalam negeri, serta 12 UMKM binaan KKKS. Seperti kegiatan Forum Kapasitas Nasional area Jawa, Bali, Madura, Nusa Tenggara (Jabanusa) serta Papua dan Maluku (Pamalu), event ini juga diisi dengan sesi pelatihan singkat dan coaching clinic sebagai upaya meningkatkan kapasitas UMKM, dengan narasumber dari PT Sucofindo, Petrotekno dan Tokopedia.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button