Hadiri HUT Sanggar Seni Tanjung Ikawangi, Rendi Susiswo Ismail: Seni dan Budaya Banyuwangi Sangat Kaya!

TIMURMEDIA – Bakal Calon Anggota DPD RI, Dr. Rendi Susiswo Ismail S.E., S.H., M.H. menghadiri acara peringatan hari jadi Sanggar Seni Sri Tanjung Ikawangi ke-13 (8/01/23).

Digelar di daerah Kilometer 15, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Rendi Ismail datang bersama sang istri Hj. Syarifah Emy Hasyimiah Alaydrus dan disambut dengan hangat oleh para pengurus Ikawangi Balikpapan.

Ikawangi Balikpapan sejauh ini memang sangat terkenal sebagai paguyuban yang aktif berkontribusi bagi Kota Balikpapan, dalam hal seni budaya, maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Dari sejarahnya, Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) merupakan sebuah wadah bagi setiap masyarakat yang berhubungan dengan Banyuwangi. Baik itu lahir di Banyuwangi, pernah bersekolah di Banyuwangi, suami/istrinya dari Banyuwangi, atau ada yang memang hanya jatuh cinta kepada tanah Blambangan (sebutan bagi Banyuwangi).

Selain itu seni budaya Banyuwangi sangatlah kaya. Kesenian dan kebudayaan Banyuwangi dikenal unik dan berbeda dari kebanyakan seni budaya Jawa Timur lainnya.

Kesenian Banyuwangi yang paling terkenal adalah kesenian gandrung Banyuwangi.
Selain itu ada juga kesenian Jaranan Banyuwangi atau Jaranan Buto yang berakar dari budaya Jawa, hadrah kuntulan yang bernafaskan tradisi masyarakat Islam Jawa, kesenian Gandrung Dor yang merupakan perpaduan antara kesenian gandrung dengan nafas Islam, kesenian Prabu Roro atau disebut Rengganis berupa kesenian drama tadisional yang berasal dari budaya Kerajaan Mataram Islam.

Dan pada acara tersebut, beberapa kesenian digelar oleh Ikawangi Balikpapan, seperti Kudo Yakso & Campursari, serta Jaranan Buto Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Rendi Ismail yang akrab disapa Mas Rendi mengucapkan selamat milad kepada Sanggar Seni Sri Tanjung Ikawangi ke 13, serta berharap melalui Sanggar Seni ini heritage (budaya) Banyuwangi dapat terus dijaga dan dilestarikan.

Acara berjalan dengan suasana keakraban yang meriah serta dihadiri oleh masyarakat yang menonton pertunjukan tari yang dibawakan. Tampak pula Rendi Ismail menggunakan Udeng Banyuwangi (tutup kepala khas Banyuwangi) menari diiringi oleh para penari Kudo Yakso dibelakangnya. (*)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button