DPRD PPU Ajak Generasi Muda Untuk Lestarikan Budaya dan Bahasa Paser

Timur Media, Penajam – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor mendukung pelestarian seni dan budaya khususnya budaya Paser.

Sebab, pembangunan tidak hanya tentang bangunan fisik namun juga mental dan spiritual masyarakat. Sehingga Pembangunan fisik atau infrastruktur juga harus disertai dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbudaya.

“Melalui kegiatan pelestarian budaya seperti Festival Nondoi, dan Festival Buen, berharap dapat memicu kecintaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya khususnya kepada bahasa daerah seperti bahasa Paser,” jelasnya

Selain itu, ia mengajak generasi muda untuk melestarikan bahasa ibu atau bahasa daerah masing-masing. Karena jika mereka tidak, maka budaya tersebut akan terjadi kepunahan bahasa daerah mungkin tidak akan terelakkan di masa yang akan datang.

Dari expose lembaga budaya PBB yakni UNESCO yang berhasil dihimpun media ini, di ketahui dari 700 bahasa daerah yang ada di Indonesia, 140 diantaranya terancam punah.

Sehingga Syahruddin berharap, tingkat minat dan keingintahuan generasi muda khususnya yang berasal dari suku Paser yang merupakan suku asli di Kabupaten PPU, agar mengetahui, memahami bahkan menggunakan bahasa Paser sebagai pelestari budaya di tengah masyarakat.

“generasi muda ini, terlebih yang asli suku asli PPU (suku Paser) dapat melestarikan budaya dan bahasa asli suku ini, sehingga tidak punah, dan terjaga kelestariannya,” ungkapnya.

Selain itu adanya hasil karya berupa literasi bahasa Paser yang dianggap membangkitkan nostalgia kehidupan masa lalu masyarakat di Tanah Paser yang sangat syarat dengan makna budaya dan membangkitkan semangat untuk terus melestarikan bahasa Paser khususnya di kalangan mayarakat. Terlebih generasi muda Kabupaten PPU juga dapat melahirkan sebuah kamus lengkap bahasa Paser dapat segera terwujud. (ADV)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button