Distan PPU Jamin Kebutuhan Hewan Kurban Terpenuhi
Reporter : Teguh | Editor : Faisal
Timur Media, Penajam – Mendekati Idul Adha 1441 hijriah atau hari raya kurban, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Memastikan Pasokan hewan kurban untuk daerah setempat dapat tercukupi.
Selain itu dijelaskan Arief Murdianto Kepala Bidang Pertenakan Dinas Pertanian PPU bahwa pihaknya juga memperketat pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban yang ada di wilayah ataupun masuk ke PPU.
“Pengecekan dilaksanakan baik bobot, bibit, kesehatan dan lainnya, bagi hewan dari luar daerah kami cek dokumen karantina, riwayat kesehatan dan fisiknya,” jelas Arief, Jumat (17/7/2020).
Untuk melakukan pengawasan dan pengecekan hewan Kurban, Distan PPU membentuk dan menerjunkan sebanyak 28 orang petugas yang tersebar di 4 kecamatan di kabupaten PPU.
Selain itu, petugas Distan tersebut juga memantau ketersediaan ternak untuk pemenuhan kebutuhan saat Iduladha nanti.
Arief mengatakan, pihaknya menjamin ketersedian hewan kurban cukup memenuhi kebutuhan masyarakat PPU, meskipun menjelang hari raya Iduladha kondisinya masih kurang. Namun, kata dia, kemungkinan hewan kurban akan bertambah jika dilihat dari jumlah hewan kurban yang masuk dari luar daerah.
Dijelaskan juga, berdasarkan hasil pemantauan pihak Dinas Pertanian dilapangan, saat ini pada 32 titik penjualan hewan kurban di PPU. Stok hewan kurban berasal dari peternak lokal mandiri, kelompok peternak, kelompok pedagang dan pengepul. Berjumlah sapi 426 ekor, sedangkan kambing tersedia 117 ekor.
Pihak Distan PPU, kata Arief, kemungkinan akan menambah stok hewan kurban menjelang hari raya. Penambahan persedian hewan kurban tersebut berasal dari luar daerah seperti dari pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB)..
“Jika dilihat di tahun 2019 kemarin dari hasil pemantauan di 333 titik pemotongan dan 34 titik pemeriksaan, jumlah sapi dipotong sekitar 745 ekor lalu kambing 82 ekor, untuk tahun ini kami prediksi jumlahnya tidak jauh berbeda, meskipun kami juga khawatir ada penurunan akibat adanya pandemik COVID-19 ini,” ungkap Arief.
Dinas Pertanian juga mengimbau masyarakat melalu edaran ke Kelurahan dan Desa yang ada di PPU, agar pada saat melakukan penyembelihan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi korona ini. seperti jaga jarak, sanitasi dan menggunakan masker. Bahkan kalau perlu petugas pemotong yang terlibat mengenakan apron sebagaimana kaidah protokol kesehatan.
“Kalau bisa pemotongan dilakukan di rumah potong hewan (RPH), karena prosesnya dilakukan di lokasi yang tertutup, untuk mencegah terjadinya kerumunan orang banyak dan tidak terjadi penyebaran COVID-19,” pungkas Arief.