Cabor Gulat Masih Jadi Andalan Kaltim di PON
TIMURMEDIA – Kalimantan Timur (Kaltim) masih menaruh harapan besar terhadap cabang olahraga (cabor) gulat. Pasalnya, tradisi sebagai penyumbang medali bagi Benua Etam selalu dilakukan para atlet gulat di setiap edisi Pekan Olaharga Nasional (PON).
Tengok saja saat PON XX/2021 di Papua, cabor gulat Kaltim menoreh 12 medali. Antara lain 4 medali emas, 2 medali perak dan 6 medali perunggu dan menjadi cabor kedua terbanyak yang menyumbangkan medali untuk kontingen Kaltim saat itu.
Melihat fakta ini, Ketua Komisi Pelatih Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Muhammad Badriansyah mengaku tak ingin berpuas diri. Apalagi Babak Kualifikasi (BK) PON gulat akan berlasung dalam waktu dekat di Jakarta, Minggu 5 November 2023 hingga Kamis 9 November 2023. Mereka akan mengikuti dua kategori, yakni bebas alias freestyle dan greco roman. Di kategori, mereka akan mengikuti pertandingan di kelas 50-76 kg. Kemudian greco roman putra, ada di kelas 60-130 kg. Ada pula gaya bebas putra 57-125 kg.
“Kami fokus untuk lolos di BK dulu. Nah, setelah lolos full team, baru kami akan susun rencana kembali, karena dari kualifikasi itu akan bisa evaluasi hasil pertandingan,” ujarnya, kemarin.
Tim gulat Kaltim, urai Muhammad Badriansyah, optimistis bisa raih hasil maksimal. Sebab, atlet-atlet senior yang akan turun untuk merebut tiket menuju PON 2024. Hanya, mereka tetap mengantisipasi perkembangan daerah lain yang juga mempersiapkan diri dengan optimal. Menurut informasi yang mereka terima, ada daerah yang mengirimkan atletnya menjalani pemusatan latihan alias training camp (TC) di Korea Selatan.
Kendati begitu, menurutnya hal itu tak menjadi persoalan. Pasalnya, pihaknya sudah mengamati perkembangan atlet sejak kejuaraan nasional (kejurnas) di Medan, akhir 2022. “Kami optimis bisa lolos, tapi di kelas-kelas tertentu kami cukup waspada, seperti di gaya bebas putri, itu Jawa Timur sangat merepotkan,” tutupnya. (adv)
