Belum Ditemukan, Pencarian Nelayan Hilang Dihentikan

Reporter : Teguh | Editor : Faisal

Timur Media, Penajam – Di hari ketujuh pencarian nelayan hilang yang diduga terjatuh dari kapalnya saat memancing di perairan Tanjung, dihentikan oleh tim pencarian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), meski korban belum ditemukan.

Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Nurlaila mengatakan, Musakar (62)  warga Kerok, RT 20 Kelurahan Penajam dilaporkan hilang saat melaut pada Minggu (26/7) lalu. Nelayan ini diduga jatuh dari kapalnya usai menurunkan rawe atau alat pancing miliknya.

Sebelum hilang dari atas kapalnya, Musakar sempat menarik alat pancingnya. Terbukti, ditemukan satu ekor ikan hasil tangkapannya di atas kapal.

BPBD menurunkan dua tim pencarian. Satu timnya menggunakan kapal nelayan. Selain itu, pihak keluarga korban juga menurunkan enam kapal nelayan untuk melakukan penyisiran sekitar lokasi terjatuhnya korban. Selain itu, Basarnas Balikpapan, Polairud dan TNI AL juga turut membantu melakukan pencarian.

“Hari ini tim gabungan telah melakukan pencarian dan penyisiran mulai pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, yang meliputi wilayah laut manggar, pesisir tanjung jumlai – sesumpu , teluk Balikpapan dan sekitar,” kata Nurlaila pada media ini, Sabtu 1 Agustus 2020.

Nurlaila mengungkapkan, pencarian dihentikan di hari ketujuh hilangnya nelayan Musakar, tetapi pihak keluarga korban yang juga bekerja sebagai nelayan akan terus melanjutkan pencarian sembari menangkap ikan.

“Pencarian hari ini selesai pukul 18.00 Wita dan sekaligus merupakan hari terakhir pencarian oleh tim gabungan/penghentian pencarian oleh tim gabungan dan seluruh petugas kembali pada satuan masing masing,” jelas Nurlaila.

“Namun demikian pihak keluarga masih berencana untuk melakukan pencarian mandiri sambil melakukan aktivitas sebagai nelayan sehari hari,” Tambahnya.

[/media-credit] Tim gabungan pencarian saat memberitahukan penghentian pencarian kepada keluarga korban (Sumber: BPBD PPU)

Musakar memang memiliki riwayat sakit perut dan sakit kepala. Sehingga Lanjut Nurlela, diduga saat pergi melaut kondisi kesehatannya korban sedang menurun.

“Dugaan sementara korban jatuh dari kapalnya saat menangkap ikan. Menurut pihak keluarga, korban sering mengeluh sakit perut dan pusing. Apalagi juga faktor usia, korban sudah berusia 65 tahun,” pungkas Nulaila.

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button