Angka Pengangguran di Kaltim Fluktuatif, Ini Respon Komisi IV
TIMURMEDIA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengatakan, angka pengangguran di Kaltim masih terbilang tinggi. Meski BPS Kaltim mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kaltim turun 0,4 persen dibandingkan Agustus 2022. Yakni, menjadi 5,31 persen, atau setara 103,590 orang pada Agustus 2023.
Namun, masih sulitnya lulusan SMA maupun perguruan tinggi dalam mencari pekerjaan di daerahnya sendiri tidak dapat dipandang sebelah mata. “Hal ini menjadikan pengangguran masih menjadi masalah serius di Kaltim,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini mengaku, permasalahan pengangguran sejatinya menjadi salah satu fokus DPRD Kaltim, khususnya di komisi IV. Dia menegaskan, sejak empat tahun terakhir angka pengangguran memang mengalami fluktuatif. Apalagi sejak adanya Covid-19, peningkatannya menjadi cukup tinggi.
“Memang itu menjadi konsen kita bersama dengan Disnakertrans (Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kaltim). Permasalahan seperti ini tidak hanya terjadi di provinsi kita saja. Maka, upaya yang kita lakukan adalah menciptakan trobosan baru untuk memberikan ruang ekonomi bagi masyarakat yang menganngur,” ulasnya.
Menurut Salehuddin, dalam pengentasan pengangguran, pemprov tidak bisa memberikan upaya yang maksimal. Karena, dibeberapa kabupaten dan kota, ada yang jumlah penganggurannya sangat tinggi.
“Yang bisa kita lakukan adalah meminta disnakertrans untuk menjadi leading sektor. Dalam proses pemberdayaan ekonomi masyarakat Kaltim yang penganggurannya tinggi,” ujarnya. (adv)