AGM : Seluruh Wilayah PPU Masuk IKN
TIMUR MEDIA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyebutkan seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masuk kawasan ibu kota negara Indonesia yang baru. Hal ini diungkapkan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud, usai dirinya bertemu dengan Kementerian ATR/BPN di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Setelah kita usulkan, tidak sebagian wilayah saja yang masuk, tapi seluruh wilayah Penajam Paser Utara menjadi kawasan ibu kota negara. Namun, tetap ada pembagian wilayah zona satu, dua, dan seterusnya,” ungkap Abdul Gafur Mas’ud ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Menurut Abdul Gafur Mas’ud sebelum dirinya mengusulkan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyampaikan, bahwa seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masuk dalam kawasan ibu kota negara Indonesia yang baru.
Dilanjutkan AGM usulan dimasukannya seluruh wilayah PPU kedalam IKN agar tidak menjadi konflik sosial.
“Konflik sosial dan perdebatan panjang menyangkut tapal batas bisa saja terjadi, tapi jika seluruh Penajam Paser Utara masuk kawasan ibu kota negara tidak perlu ada pemekaran lagi,” ucap Abdul Gafur Mas’ud.
Menghindari terjadinya perdebatan yang panjang terutama menyangkut tapal batas, maka diusulkan agar seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masuk kawasan ibu kota negara yang baru.
“Sehingga tapal batas wilayah sudah jelas dan tidak ada lagi pengembangan dan permasalahan lainnya dengan pemindahan ibu kota negara itu, dan informasinya sekitar Maret 2020 sudah mulai pembangunan,” tambah Abdul Gafur Mas’ud.
Setelah diumumkan dan ditetapkan Presiden Joko Widodo, bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagai pimpinan daerah jelas Bupati, mendukung dan membantu pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota negara Indonesia ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur tersebut.