Monitoring Pelayanan, Ketua DPRD PPU Lakukan Kunjungan Ke RSUD RAPB
Timur Media, Penajam – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, sempat melakukan kunjungan untuk melakukan monitoring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, pada Rabu, 15 November 2023.
Dari hasil kunjungan tersebut, Syahrudin M Noor mengaku pendaftaran pada poli di RSUD tersebut telah sesuai dengan keinginan pemerintah, yang mana dapat dilakukan melalui aplikasi. Sehingga tidak lagi menggunakan kertas.
“Saya kira masalah maksimal dan tidak maksimal yang jelas karena aplikasi sudah sampai di sini, sudah terkoneksi ke poli dan beberapa ruangan yang saya kunjungi. Alhamdulillah, memang ini yang harus kita perjuangkan, sistem ini karena pemerintah mencoba mengurangi paperless sebenarnya,” kata Syahrudin M Noor.
Sempat melontarkan pertanyaan, bagaimana pendapat para dokter. Alhasil, jawaban dari para dokter tersebut pun mendapatkan respon yang baik. Sehingga mampu terimplementasikan dengan baik.
“Saya juga tanya ke dokter, kemudian tanya ke beberapa ruangan bahwa memang kondisi saat ini, walaupun baru diluncurkan, sudah kelihatan. Alhamdulillah, saya baru mendengar sistem ini diluncurkan, saya mau memastikan bahwa ini sudah terimplementasi dengan baik,” ujarnya.
Namun, dirinya menyoroti sistem pendaftaran lewat telepon pintar. diungkapkannya meskipun nomor antrian tampil di aplikasi, proses masuk ke poliklinik terhambat oleh regulasi BPJS yang meminta penggunaan finger print dan pencetakan kertas laporan.
“Ini sudah terdaftar di sini, saya lihat sudah bagus ada nomor antriannya tetapi ini tidak bisa langsung ke poli karena terhalang oleh regulasi yang dibuat oleh BPJS, harus fingerprint dan mengambil kertas report yang di print di situ,” imbuhnya.
Proses pendaftaran pasien melalui telepon pintar dapat lebih efisien tanpa harus melibatkan finger print dan pengambilan kertas laporan tambahan. Hal itu dinilai mengurangi birokrasi dalam proses tersebut, sehingga memberikan dampak positif terhadap pelayanan pasien.
“Nah ini saya kira kita harus kurangi proses memperpanjang birokrasi karena di finger print itu ada antrian. Saya berharap begitu ada orang mendaftar bisa langsung ke poli, karena di sini sudah tersistematis,” pungkasnya. (ADV)