APBD 2022 Terbatas, Ketua DPRD Kota Bontang Minta OPD Cerdas Implementasikan Program Pemkot

TIMURMEDIA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DDaerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jeli melihat program Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.

Terutama, implementasi dari visi-misi Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Bontang Najirah.
“Saya minta, rekan-rekan OPD untuk jeli mnterjemahkan visi-misi walikota dan wakil walikota,” katanya.

Menurut Andi Faizal Sofyan Hasdam, jika masing-masing OPD bisa menterjemahkan dengan baik program Pemkot Bontang, maka tentu saja dapat memudahkan kinerja walikota dan wakil walikota dalam mewujudkan janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Meski demikian, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyatakan, tahun depan menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing OPD. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 sangat terbatas.

“Ini karena regulasi dari Pemerintah Pusat. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu Pemkot Bontang,” ujarnya.

Andi Faizal Sofyan Hasdam menguraikan, pembagian anggaran wajib dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yakni 20 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, 0,75 persen untuk inspektorat, dan kepentingan belanja pegawai tidak boleh lebih dari 50 persen. “Selebihnya, 20 persen akan dibagi lagi untuk kepentingan prioritas,” terangnya.

Sekadar diketahui, sebanyak 293 hasil usulan Musrenbang telah diterima. Terdiri dari usulan bidang sarana dan prasarana sebanyak 278 usulan, bidang ekonomi sebanyak 1 usulan, serta bidang sosial budaya sebanyak 14 usulan.

Sedangkan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Bontang yang merupakan daftar permasalahan dari hasil reses dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) anggota legislatif yang sudah diinput melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) sebanyak 497 usulan. (fa/ads)

Selengkapnya...

Terkait

Back to top button